Apa yang terjadi dalam perdagangan?perdagangan erat hubungannya dengan pasar.Artinya, dalam perdagangan kita menyaksikan proses atau kegiatan traksaksi(jual beli) barang dan jasa beserta sejumlah pelaku (penjual dan pembeli) yang terlibat di dalamnya.Pelaku yang terlibat bisa dalam batas wilayah tertentu (lokal),atau wilayah luas dalam suatu negara (nasional) bahkan antarnegara (internasioanl).
Perdagangan internasional adalah transaksi barang dan jasa antarnegara melalui ekspor dan impor atau Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan lintas negara.
Negara memproduksi sebagian kebutuhannya sendiri dan mengekspor kelebihannya, kemudian mengimpor apa yang tidak diproduksinya. Kita mungkin bertanya-tanya, kenapa negara melakukan perdagangan internasional, bukannya menikmati semua hasil produksinya sendiri? Jika negara yang memiliki sumber daya yang sangat lengkap, bukankah akan lebih baik ia memproduksi semuanya untuk digunakan sendiri, sehingga ia tidak perlu mengekspor dan mengimpor?
Konsep keunggulan absolut
Teori Keunggulan Absolut ( Adam Smith ) Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak.
Teori absolute advantage ini didasarkan kepada beberapa asumsi pokok antara lain:Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang. Biaya transpor ditiadakan.
Konsep keunggulan komparatif
Perdagangan internasional biasanyaberdasarkan keunggulan komparatif (comparative advantage) yang dimiliki negara-negara untuk menyediakan produk tertentu. Namun secara sederhana, adanya perdagangan akan menciptakan spesialisasi, yaitu setiap negara dapat menspesialisasikan pada barang dan jasa tertentu. Spesialisasi akan meningkatkan produktivitas, yang dalam jangka panjang akan meningkatkan standar hidup semua negara yang terlibat didalamnya. Perdagangan internasional merupakan jalan untuk menuju kemakmuran negara-negara.
Setiap negara memiliki keunggulan komparatifnya masing-masing.keunggulan itu tergantung pada sumber daya yang dimiliki.sekarang tinggal bagaimana negara bersangkutan mengelola sumber dayanya menjadi faktor produksi yang efektif.
Keunggulan komparatif adalah kemampuan suatu negara menghasilkan suatu produk dengan biaya produksi lebih murah ketimbang negara lain.
Keunggulan komparatif yang dimiliki indonesia antara lain produksi teksti.Indonesia mampu memproduksi tekstil berkualitas dengan biaya produksi rendah sehingga harganya murah.Dengan keunggulan itu,indonesia menjalin hubungan dagang dengan Jepang,AS,dan negara-negara Eropa.Bagi negara-negara itu,lebih baik mengimpor tekstil dari Indonesia ketimbang memproduksinya sendiri dengan harga jauh lebih mahal.
Pemasaran internasional
Pemasaran internasional adalah Penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusaahaan kepada konsumen di berbagai negara
Manfaat dan hambatan perdagangan internasional
Perdagangan internasional memainkan peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan dunia.manfaat yang diperoleh dari perdagangan imnternasional anatara lain :
1. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
2. Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara
3. Mendorong semangat berprestasi dan bersaing
4. Sumber pemasukan kas negara
5. Kerjasama dan persahabatan negara
Hambatan perdagangan internasional
Hambatan perdagangan internasional antara lain bertujuan melindungi neraca pembayaran dan industri dalam negeri terhadap persaingan luar negeri.Hambatan perdagangan internasional antara lain sebagai berikut:
1. Tarif
Tarif adalah pembebanan pajak (custom duties) terhadap barang-barang yang melewati batas suatu negara.
2. Kuota (quota)
Kuota adalah pembatasan jumlah fisik terhadap barang yang diperdagangkan secara internasional.Kuota impor adalah pembatasan jumlah fisik yang masuk ke dalam negeri dan quota ekspor adalah pembatasan jumlah fisik barang-barang yang diekspor ke luar negeri.
3. Perjanjian pembatasan ekspor
Perjanjian pembatasan ekspor adalah perjanjian sukarela antara negara pengekspor dan negara pengimpor dalam rangka membatasi volume perdagangan untuk barang tertentu.
4. Pembatasan valuta asing
Pembatasan valuta asing adalah pembatasan persediaan mata uang asing oleh bank sentral suatu negara.
Perusahaan multinasional
Perusahaan multinasional adalah Perusahaan yang menjual produknya ke banyak negara, yang setiap negara di perlakukan pasar yang berbeda. Orientasi policentic (pasar di negara lian unik – program independen).
Dewasa ini,kegiatan perusahaan besar banyak yang beroperasi di berbagai negara.Banyak perusahaan asing yang membuka cabang di negara lain.Demikian juga arus penanaman modal ke negara lain.Dengan semakin terbukanya suatu negara terhadap kegiatan ekonomi dari negara lain akan mengakibatkan hubungan ekonomi dengan luar negeri semakin berkembang.
Cari Blog Ini
Selasa, 22 Februari 2011
Menggunakan Rumus dan Fungsi pada Ms Excel
MENGGUNAKAN RUMUS FUNGSI
Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().
Contoh :
menjumlahkan nilai yang terdapat pada sel D1 sampai D10, rumus yang dituliskan adalah :
"=D1+D2+D3+D4+D5+D6+D7+D8+D9+D10".
Akan lebih mudah jika menggunakan fungsi SUM, dengan menuliskan "=SUM(D1:D10)".
ALAMAT RELATIF DAN ALAMAT ABSOLUT
Alamat Relatif :
alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain.
Contoh :
sel C1 "=(A1+B1)" dicopy ke sel C2, berubah menjadi "=(A2+B2)“
Alamat Absolut :
alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom. tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula bar.
Contoh :
sel B1 berisi formula $A$1*5,B1 dicopy kan ke sel C3 formula pada C3 tetap berisi formula $A$1*5
Fungsi Contoh Keterangan
SUM =SUM(A1:100) Menjumlahkan sel A1 sampai sel A100
AVERAGE =AVERAGE(B1:B10) Menghitung nilai rata-rata sel B1 sampai sel B10
MAX =MAX(C1:C100) Mencari nilai tertinggi dari sel C1 sampai C100
MIN =MIN(D1:D100) Mencari nilai terendah dari sel D1 sampai D100
SQRT =SQRT(D10) mengakarkan nilai dalam sel D10
TODAY =TODAY()returns Mengambil tanggal dari system komputer dengan format default
ROUND
Menghasilkan nilai pembulatan data numerik sampai jumlah digit desimal tertentu .
Bentuk Umum : =ROUND(X,Y)
Contoh:
=(round(21.9120001,4) 21.912000
=(round(17.3120008,4) 17.3198
Trunc
Menghilangkan bagian dari nilai pecahan tanpa memperhatikan pembulatan dari suatu data numerik .
Bentuk Umum : =TRUNC(X,Y)
Contoh:
=(trunc(21.20001,0) 21
=(trunc(17.378,2) 17
CONCATENATE
Menggabungkan beberapa teks dalam suatu teks
Bentuk Umum : =CONCATENATE(X1,X2,X3……)
Contoh:
=Concatenate(“Total”,”Nilai”) ”TotalNilai”
sel C2 berisi teks “Madcoms”
Sel C3 bernilai teks “Madiun”
sel C4 berisi Nilai 53246.
maka :
=Concatenate(c2,”-”,c3,” Telp.”,c4)
Madcom-Madium Telp. 53246
LEFT
Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah kiri
Bentuk Umum : =LEFT(X,Y)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=Left(“Madcom”,3) ”Mad”
Jika sel C2 berisi teks “Madcoms”,
=Left(C2,5) Madco
RIGHT
Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah kanan
Bentuk Umum : =RIGHT(X,Y)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=RIGHT(“Madcom”,3) ”com”
Jika sel C2 berisi teks “Madcom”,
=Left(c2,5) adcom
MID
Mengambil beberapa huruf suatu teks pada posisi tertentu
Bentuk Umum :=MID(X,Y,Z)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : Posisi awal karakter
Z : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=MID(“Madcom”,2,4) ”adco”
Jika sel C2 berisi teks “Madcom”,
=Left(c2,4,3) com
LOWER
mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks dalam huruf kecil
Bentuk Umum : =LOWER(X)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Contoh:
=LOWER(“MADCOM”) ” madcom”
Jika sel C2 berisi teks “MADCOM”,
=LOWER(c2) madcom
UPPER
mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks dalam huruf besar
Bentuk Umum : =UPPER(X)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Contoh:
=UPPER(“madcom”) ” MADCOM”
Jika sel C2 berisi teks “madcom”,
=UPPER(c2) MADCOM
FIND
Menentukan posisi satu huruf atau satu teks dari suatu kata atau kalimat.
Bentuk Umum : =FIND(X,Y,Z)
X : alamat sel atau teks yang penulisannya diapit dengan tanda petik ganda
Y : kata atau kalimat yang mengandung satu huruf atau satu teks yang dicari posisinya yang dapat diawakili oleh penulisan alamat sel.
Z : nilai numerik yang menyatakan dimulainya posisi pencarian.
Contoh:
=FIND(“D”,“MADCOMS Madiun”) 3
=FIND(“d”,“MADCOMS Madiun”) 11
=FIND(“M”,“MADCOMS Madiun”) 6
Function Wizard
Function Wizard
Fungsi Logika IF
Memilih antara 2 kemungkinan atau lebih dari perbandingan logika yang diberikan
Bentuk Umum : =IF(logika, perintah-1, perintah-2)
Contoh :
=IF(B4>65.9,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)
jika isi sel B4 lebih besar dari 65.9 cetak kata LULUS, tetapi jika sel B4 lebih kecil atau sama dengan 65.9 cetak kata TIDAK LULUS
=IF(A1*E1)<=7000,”MURAH”,”MAHAL”) Jika hasil perkalian dari sel A1 dan E1 lebih kecil sama dengan 7000 maka cetak kata MURAH, tetapi jika hasil perkalian lebih dari 7000 cetak kata MAHAL Fungsi Logika AND Menghasilkan TRUE jika semua argumen bernilai benar(TRUE); menghasilkan false jika satu atau lebih argumen salah Bentuk Umum: =AND(X1,X2,X3….) X1,X2,X3 : kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang mengandung nilai logika yang menhasilkan nilai benar(true) atau salah (false). Contoh : Jika sel B1=TRUE, sel B2=FALSE, sel B3=TRUE = AND(B1:B3) False =IF(AND(rata-rata>=65, rata-rata<=90,”LULUS”,”GAGAL”) Hal ini berarti jika rata-rata sebesar 65 dinyatakan LULUS, jika rata-rata 64.5 maka dinyatakan GAGAL Fungsi Logika OR Menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai benar(TRUE); menghasilkan false jika semua argumen salah Bentuk Umum : =OR(X1,X2,X3….) X1,X2,X3 : kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang mengandung nilai logika yang menhasilkan nilai benar(true) atau salah (false). Contoh : Jika sel B1=TRUE, sel B2=FALSE, sel B3=TRUE = OR(B1:B3) TRUE Jika nilai “A” atau “B” dinyatakan LULUS, selain itu GAGAL =IF(OR(nilai=“A”,nilai=“B”), “LULUS”,”GAGAL”) Nested IF Adalah IF yang berbeda dalam IF, digunakan untuk menentukan kondisi dari beberapa logika sekaligus Contoh : =IF(A2<20,”KURANG”,IF(A1<30,”CUKUP”,”BAIK”)) Jika nilai A1 kurang dari 20 dinyatakan KURANG, jika nilai A1 kurang dari 30 dinyatakan CUKUP selain itu (lebih atau sama dengan 30) dinyatakan BAIK. FUNGSI HLOOKUP (X,Y,Z) Mencari nilai dalam suatu tabel atau digunakan untuk membaca tabel secara horisontal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset baris yang akan dibaca. X : kunci pembacaan tabel yaitu kesamaan antara tabel anak dan tabel induk dimana tabel induklah yang harus menyesuaikan dengan tabel anak. Y : nama range yang akan dibaca. Dalam pemberian nama range, judul kolom tidak diikutkan. Judul kolom harus diurutkan secara menaik atau ascending. Z : nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada baris data. Pada tabel anak beri nama range: caranya blok range B2:F4, kemudian pada kotak name (Name box) ketikkan nama rangenya misalnya Laporan. Kemudian tekan ENTER. Pada tabel induk sel B3 ketikkan rumus : =HLOOKUP(A3,Laporan,2) kemudian drag rumus ke bawah sampai sel B7 Pada sel C3 ketikkan rumus: =HLOOKUP(A3,Laporan,3) kemudian drag ke bawah sel C7 FUNGSI VLOOKUP(X,Y,Z) Digunakan untuk mencari nilai dalam suatu kolom tabel atau untuk membaca tabel secara vertikal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset kolom yang akan dibaca. X : kunci pembacaan tabel Y : nama range yang akan dibaca, dan harus dalam keadaan urut secara menaik atau ascending. Z : nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada kolom data. pada sel B3 Sheet2 ketikkan rumus =VLOOKUP(B3,DATA,2) (membaca tabel anak dengan range DATA kolom ke 2 => Barang)
pada sel C3 ketikkan rumus
=VLOOKUP(B3,DATA,3)
(untuk membaca kolom ke 3 => Vendor)
Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().
Contoh :
menjumlahkan nilai yang terdapat pada sel D1 sampai D10, rumus yang dituliskan adalah :
"=D1+D2+D3+D4+D5+D6+D7+D8+D9+D10".
Akan lebih mudah jika menggunakan fungsi SUM, dengan menuliskan "=SUM(D1:D10)".
ALAMAT RELATIF DAN ALAMAT ABSOLUT
Alamat Relatif :
alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain.
Contoh :
sel C1 "=(A1+B1)" dicopy ke sel C2, berubah menjadi "=(A2+B2)“
Alamat Absolut :
alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom. tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula bar.
Contoh :
sel B1 berisi formula $A$1*5,B1 dicopy kan ke sel C3 formula pada C3 tetap berisi formula $A$1*5
Fungsi Contoh Keterangan
SUM =SUM(A1:100) Menjumlahkan sel A1 sampai sel A100
AVERAGE =AVERAGE(B1:B10) Menghitung nilai rata-rata sel B1 sampai sel B10
MAX =MAX(C1:C100) Mencari nilai tertinggi dari sel C1 sampai C100
MIN =MIN(D1:D100) Mencari nilai terendah dari sel D1 sampai D100
SQRT =SQRT(D10) mengakarkan nilai dalam sel D10
TODAY =TODAY()returns Mengambil tanggal dari system komputer dengan format default
ROUND
Menghasilkan nilai pembulatan data numerik sampai jumlah digit desimal tertentu .
Bentuk Umum : =ROUND(X,Y)
Contoh:
=(round(21.9120001,4) 21.912000
=(round(17.3120008,4) 17.3198
Trunc
Menghilangkan bagian dari nilai pecahan tanpa memperhatikan pembulatan dari suatu data numerik .
Bentuk Umum : =TRUNC(X,Y)
Contoh:
=(trunc(21.20001,0) 21
=(trunc(17.378,2) 17
CONCATENATE
Menggabungkan beberapa teks dalam suatu teks
Bentuk Umum : =CONCATENATE(X1,X2,X3……)
Contoh:
=Concatenate(“Total”,”Nilai”) ”TotalNilai”
sel C2 berisi teks “Madcoms”
Sel C3 bernilai teks “Madiun”
sel C4 berisi Nilai 53246.
maka :
=Concatenate(c2,”-”,c3,” Telp.”,c4)
Madcom-Madium Telp. 53246
LEFT
Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah kiri
Bentuk Umum : =LEFT(X,Y)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=Left(“Madcom”,3) ”Mad”
Jika sel C2 berisi teks “Madcoms”,
=Left(C2,5) Madco
RIGHT
Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah kanan
Bentuk Umum : =RIGHT(X,Y)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=RIGHT(“Madcom”,3) ”com”
Jika sel C2 berisi teks “Madcom”,
=Left(c2,5) adcom
MID
Mengambil beberapa huruf suatu teks pada posisi tertentu
Bentuk Umum :=MID(X,Y,Z)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : Posisi awal karakter
Z : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=MID(“Madcom”,2,4) ”adco”
Jika sel C2 berisi teks “Madcom”,
=Left(c2,4,3) com
LOWER
mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks dalam huruf kecil
Bentuk Umum : =LOWER(X)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Contoh:
=LOWER(“MADCOM”) ” madcom”
Jika sel C2 berisi teks “MADCOM”,
=LOWER(c2) madcom
UPPER
mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks dalam huruf besar
Bentuk Umum : =UPPER(X)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Contoh:
=UPPER(“madcom”) ” MADCOM”
Jika sel C2 berisi teks “madcom”,
=UPPER(c2) MADCOM
FIND
Menentukan posisi satu huruf atau satu teks dari suatu kata atau kalimat.
Bentuk Umum : =FIND(X,Y,Z)
X : alamat sel atau teks yang penulisannya diapit dengan tanda petik ganda
Y : kata atau kalimat yang mengandung satu huruf atau satu teks yang dicari posisinya yang dapat diawakili oleh penulisan alamat sel.
Z : nilai numerik yang menyatakan dimulainya posisi pencarian.
Contoh:
=FIND(“D”,“MADCOMS Madiun”) 3
=FIND(“d”,“MADCOMS Madiun”) 11
=FIND(“M”,“MADCOMS Madiun”) 6
Function Wizard
Function Wizard
Fungsi Logika IF
Memilih antara 2 kemungkinan atau lebih dari perbandingan logika yang diberikan
Bentuk Umum : =IF(logika, perintah-1, perintah-2)
Contoh :
=IF(B4>65.9,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)
jika isi sel B4 lebih besar dari 65.9 cetak kata LULUS, tetapi jika sel B4 lebih kecil atau sama dengan 65.9 cetak kata TIDAK LULUS
=IF(A1*E1)<=7000,”MURAH”,”MAHAL”) Jika hasil perkalian dari sel A1 dan E1 lebih kecil sama dengan 7000 maka cetak kata MURAH, tetapi jika hasil perkalian lebih dari 7000 cetak kata MAHAL Fungsi Logika AND Menghasilkan TRUE jika semua argumen bernilai benar(TRUE); menghasilkan false jika satu atau lebih argumen salah Bentuk Umum: =AND(X1,X2,X3….) X1,X2,X3 : kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang mengandung nilai logika yang menhasilkan nilai benar(true) atau salah (false). Contoh : Jika sel B1=TRUE, sel B2=FALSE, sel B3=TRUE = AND(B1:B3) False =IF(AND(rata-rata>=65, rata-rata<=90,”LULUS”,”GAGAL”) Hal ini berarti jika rata-rata sebesar 65 dinyatakan LULUS, jika rata-rata 64.5 maka dinyatakan GAGAL Fungsi Logika OR Menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai benar(TRUE); menghasilkan false jika semua argumen salah Bentuk Umum : =OR(X1,X2,X3….) X1,X2,X3 : kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang mengandung nilai logika yang menhasilkan nilai benar(true) atau salah (false). Contoh : Jika sel B1=TRUE, sel B2=FALSE, sel B3=TRUE = OR(B1:B3) TRUE Jika nilai “A” atau “B” dinyatakan LULUS, selain itu GAGAL =IF(OR(nilai=“A”,nilai=“B”), “LULUS”,”GAGAL”) Nested IF Adalah IF yang berbeda dalam IF, digunakan untuk menentukan kondisi dari beberapa logika sekaligus Contoh : =IF(A2<20,”KURANG”,IF(A1<30,”CUKUP”,”BAIK”)) Jika nilai A1 kurang dari 20 dinyatakan KURANG, jika nilai A1 kurang dari 30 dinyatakan CUKUP selain itu (lebih atau sama dengan 30) dinyatakan BAIK. FUNGSI HLOOKUP (X,Y,Z) Mencari nilai dalam suatu tabel atau digunakan untuk membaca tabel secara horisontal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset baris yang akan dibaca. X : kunci pembacaan tabel yaitu kesamaan antara tabel anak dan tabel induk dimana tabel induklah yang harus menyesuaikan dengan tabel anak. Y : nama range yang akan dibaca. Dalam pemberian nama range, judul kolom tidak diikutkan. Judul kolom harus diurutkan secara menaik atau ascending. Z : nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada baris data. Pada tabel anak beri nama range: caranya blok range B2:F4, kemudian pada kotak name (Name box) ketikkan nama rangenya misalnya Laporan. Kemudian tekan ENTER. Pada tabel induk sel B3 ketikkan rumus : =HLOOKUP(A3,Laporan,2) kemudian drag rumus ke bawah sampai sel B7 Pada sel C3 ketikkan rumus: =HLOOKUP(A3,Laporan,3) kemudian drag ke bawah sel C7 FUNGSI VLOOKUP(X,Y,Z) Digunakan untuk mencari nilai dalam suatu kolom tabel atau untuk membaca tabel secara vertikal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset kolom yang akan dibaca. X : kunci pembacaan tabel Y : nama range yang akan dibaca, dan harus dalam keadaan urut secara menaik atau ascending. Z : nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada kolom data. pada sel B3 Sheet2 ketikkan rumus =VLOOKUP(B3,DATA,2) (membaca tabel anak dengan range DATA kolom ke 2 => Barang)
pada sel C3 ketikkan rumus
=VLOOKUP(B3,DATA,3)
(untuk membaca kolom ke 3 => Vendor)
6 Cara dan Alat Pembayaran
Cara dan Alat Pembayaran Internasional
Pelaksanaan transaksi perdagangan luar negeri dapat diatur dengan cara pembayaran berikut.
1. Cash Payment
Pembayaran secara tunai (cash) biasanya dilakukan oleh sksportir yang belum kenal dengan inportir atau kurang percaya akan bonafiditas importir. Cara pembayaran tunai di antaranya dilaksanakan melalui :
2. Wesel Bank atas Unjuk (Bankers Sight Draft) yaitu surat perintah yang dibuat oleh bank domestik yang ditujukan kepada bank korespondennya di negara lain untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada si pembawa surat wesel.
3. Telegraphic Transfer (T/T), yaitu perintah pembayaran yang dikirimkan melalui telegram atau telex dari bank dalam negeri ke bank korespondennya di luar negeri.
4. Open Account
Cara ini merupakan kebalikan dari pembayaran cash. Dengan cara open account, barang telah dikirim kepada importir tanpa disertai surat perintah membayar serta dokumen-dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah kebijakan importir. Dengan cara itu, risiko sebagian besar ditanggung eksportir. Misalnya, eksportir harus mempunyai banyak modal dan apabila pembayaran akan dilakukan dengan mata uang asing maka risiko perubahan kurs menjadi tanggungannya.
5. Letter of Credit
L/C (Letter of Credit) adalah sebuah instrumen yang dikeluarkan oleh bank atas nama salah satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan penerima instrumen tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau atas salah satu bank korespondennya, berdasarkan kondisi-kondisi yang tercantum pada instrumen itu. Eksportir terjamin akan pembayarannya bila ia memenuhi persyaratan yang diminta oleh importir, demikian pula importir.
6. Commercial Bills of Exchange
Commercial bills of exchange yang sering disebut juga wesel (draft) atau trade bills, adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu di masa datang. Surat perintah semacam itu sering disebut wesel.
Pelaksanaan transaksi perdagangan luar negeri dapat diatur dengan cara pembayaran berikut.
1. Cash Payment
Pembayaran secara tunai (cash) biasanya dilakukan oleh sksportir yang belum kenal dengan inportir atau kurang percaya akan bonafiditas importir. Cara pembayaran tunai di antaranya dilaksanakan melalui :
2. Wesel Bank atas Unjuk (Bankers Sight Draft) yaitu surat perintah yang dibuat oleh bank domestik yang ditujukan kepada bank korespondennya di negara lain untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada si pembawa surat wesel.
3. Telegraphic Transfer (T/T), yaitu perintah pembayaran yang dikirimkan melalui telegram atau telex dari bank dalam negeri ke bank korespondennya di luar negeri.
4. Open Account
Cara ini merupakan kebalikan dari pembayaran cash. Dengan cara open account, barang telah dikirim kepada importir tanpa disertai surat perintah membayar serta dokumen-dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah kebijakan importir. Dengan cara itu, risiko sebagian besar ditanggung eksportir. Misalnya, eksportir harus mempunyai banyak modal dan apabila pembayaran akan dilakukan dengan mata uang asing maka risiko perubahan kurs menjadi tanggungannya.
5. Letter of Credit
L/C (Letter of Credit) adalah sebuah instrumen yang dikeluarkan oleh bank atas nama salah satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan penerima instrumen tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau atas salah satu bank korespondennya, berdasarkan kondisi-kondisi yang tercantum pada instrumen itu. Eksportir terjamin akan pembayarannya bila ia memenuhi persyaratan yang diminta oleh importir, demikian pula importir.
6. Commercial Bills of Exchange
Commercial bills of exchange yang sering disebut juga wesel (draft) atau trade bills, adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu di masa datang. Surat perintah semacam itu sering disebut wesel.
Rabu, 16 Februari 2011
Competence IN TRADE
Major International trade
Core 1:Sell products and services
1.1 Execute sales support
1.2 Receive clients and draw up wishes
1.3 Make an offer with quotation
1.4 Make the sale
1.5 Actualize and maintain the client base as well as the company profile
Core 2: Administration and handling of financial transactions
2.1 Planning of administrative tasks
2.2 Control of purchasing records and client contacts
2.3 Making alterations in purchasing records
2.4 Keeping track of payments and appointments
2.5 Handling of invoices and transport documents
2.6 International transportplanning
Core 3: Relation management and customer service
3.1 Maintains pro-actively contact with the client with regards to the order
3.2 Handling of complaints
3.3 Managing and developing relation database
3.4 Draw up and report customer’s buying and travelling patterns.
3.5 Cross-culture management
Core 4: Leading a team of sales representatives
4.1 Planning and dividing of tasks
4.2 Steering co-workers on performance
4.3 Coaching co-workers on development of competences
4.4 Motivating and stimulating collaboration within a team
4.5 Assessing functional and employment positions
4.6 Steering of processes and procedures on the working floor
4.7 Informing and deliberating with personnel
Core 5: Linking of company’s strategy and policy to objectives and actions
5.1 Budget planning and estimations
5.2 Making of a personnel plan
5.3 Recruitment and selection of new employees
5.4 Taking care of marketing and promotion
5.5 Control of Budget
5.6 Analysis of management information
5.7 Reporting to management
Langganan:
Postingan (Atom)